Selasa, 21 Oktober 2008

Setiap Caleg Ada Uji Kelayakan



Wawancara Zulkifli Jailani
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat

Proses perekrutan caleg sudah selesai. Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) telah mendaftarkan nama-nama caleg ke Komisi Pemilihan Umum. Apa dan bagaimana caleg berikut proses perekrutannya? Berikut wawancara dengan ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Zulkifli Jailani

Hingga saat ini banyak tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Barat maupun partai yang bergabung dengan Partai Gerindra. Menurut anda apa faktor penyebabnya?
Itu kan karena mereka melihat adanya harapan di Partai Gerindra. Semua orang sudah lelah akan kondisi bangsa kita saat ini. Semua orang ingin bangsa kita berubah. Para tokoh ini menganggap Gerindra bisa menjadi lokomotif perubahan itu. Karena itulah mereka bergabung. Jadi, tak heran bila mereka yang sebelumnya tak tertarik dengan dunia politik, begitu kenal Gerindra langsung menyatakan bergabung.

KPU memberi target kuota minimal 30% untuk caleg perempuan. Apakah Gerindra berhasil memenuhi kuota?
Bukan hanya berhasil, malah lebih. Caleg perempuan kita mencapai 32%. 30% diantaranya di tiga besar. Beberapa di antaranya maju di nomor urut 1. Kita memberi tempat bukan berdasarkan jender, tapi kualitas. Jika caleg perempuan itu banyak berkarya untuk masyarakat dan partai, kita akan tempatkan dia di nomor atas.

Bila melihat dari daftar nama caleg, hampir separuh diantaranya generasi muda berusia di bawah 30 tahun. Bahkan ada diantaranya yang masih berusia 22 tahun dan ditempatkan di nomor tiga besar. Apa motivasi Gerindra merekrut mereka dan apa standar yang dipakai?
Kita berpikir jangka panjang. Kaderisasi harus dilakukan dari awal. Kita merekrut orang-orang muda potensial karena kita ingin mereka bukan hanya jadi penonton saja, tapi sekaligus pelaku politik. Kita ingin memberikan pendidikan politik dari dini. Kita ingin melibatkan mereka dalam dunia politik.

Bagaimana dengan nomor urut pencalegan? Apa standarnya bagi Partai Gerindra?
Nomor urut yang ada saat ini hanya nomor urut sementara. Setelah ini kan ada uji kelayakan selama tiga bulan. Masyarakat menilai seberapa besar si caleg berperan dalam masyarakat. Partai juga akan menilai sejauh mana peran caleg tersebut dalam membesarkan partai. Mereka yang memiliki peran besar tentu akan kita tempatkan di nomor atas. Bicara mengenai standar, itu kan ada standarnya, baik dari KPU maupun partai. Syarat yang standar itu ya sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki masalah dengan hukum dan lain-lain. Standar partai ya seperti yang dijelaskan itu tadi. Selain itu partai juga akan membentuk tim yang bertugas meneliti kelayakan caleg di setiap tingkatan. Sejauh mana dia berperan dalam masyarakat dan partai.

Bagaimana dengan trend caleg artis sekarang? Apa DPD tertarik menjadikan artis lokal sebagai caleg?
Begini ya kita tidak lihat seseorang itu artis atau tidak. Yang kita lihat dan cari itu tokoh-tokoh pemuda yang sudah berbuat di lingkungannya meskipun dia tidak terpublikasi secara luas. Kita ingin caleg-caleg kita adalah figur yang dikenal oleh kalangan akar rumput, dia hidup dan berkarya di tengah masyarakatnya. Jadi dia memiliki manfaat di lingkungannya, minimal di lingkungan terkecil.

Jika melihat caleg yang ada optimiskah anda terhadap perolehan suara Gerindra? Daerah mana yang kira-kira potensial mendulang banyak suara?

Oh, sangat optimis. Kita memiliki caleg berkualitas. Mereka semua berkarya di tengah masyarakatnya. Mereka juga memiliki integritas. Karena itu saya sangat yakin Gerindra bisa mendulang banyak suara di seluruh daerah di Sumatera Barat. Semua daerah potensial. Namun, tentu saja semua itu terpulang kepada para caleg. Mampu tidak mereka terus memelihara kepercayaan masyarakat di masing-masing dapil (daerah pemilihan).

Dalam waktu dekat apakah DPD sudah punya rencana terhadap para caleg ini?
Ya, kita akan mengadakan pertemuan dengan seluruh caleg di semua tingkatan. Kita ingin memberi tahu arah perjuangan partai dan hal-hal lain yang menyangkut kebersamaan.

Terakhir, apa pesan anda pada seluruh caleg?
Sebagai ketua DPD saya berharap semua caleg tetap mempertahankan sikap awal mereka, ketokohannya serta kepeduliannya di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai setelah jadi caleg dia membeli. Maksudnya, dia memotivasi orang memilih dia dengan uang, ‘pilih saya, nanti dibayar.’ Kita nggak mau kader-kader kita mengutamakan uang. Kita lebih ingin kader-kader kita memberi informasi positif mengapa mereka memilih Gerindra sebagai alat perjuangannya.



0 komentar:

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP