Rabu, 12 November 2008

Fadli Zon, Figur Populer di Sumbar


Fadli Zon, caleg Partai Gerindra untuk DPR RI yang mewakili wilayah Sumbar 1, termasuk figur populer di Sumatera Barat, putra Payakumbuh ini merupakan tokoh kebanggaan Urang Awak yang banyak berkiprah bukan hanya di pentas nasional tapi juga internasional.

(klik judul untuk berita utuh)


Fadli Zon merupakan kolumnis, penulis dan aktivis sosial politik yang disegani di Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana pada Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Master of Science (MSc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Putra Payakumbuh ini telah menulis sejumlah buku antara lain Gerakan Etnonasionalis: Bubarnya Imperium Uni Soviet (Sinar Harapan, 2002); The IMF Game: The Role of the IMF in Bringing down the Soeharto Regime (IPS, 2004)
Fadli Zon merupakan salah satu bintangnya kaum intelektual Indonesia. Kecemerlangannya bahkan sudah diakui jauh sebelum namanya mulai terpublikasi secara luas. Master Yoda, salah seorang guru kursusnya pernah berkata, Fadli memiliki karakter yang sangat kuat.
"The Force is very strong in him. Very strong indeed.”

Saat ini, Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini merupakan Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan Dewan Redaksi Majalah Sastra Horison

(my)

Read more...

Caleg Gerindra Sumbar untuk DPR RI

Caleg Gerindra Dapil Sumbar 1

1. Fadli Zon (Jakarta)
2. Kusfiardi (Pekanbaru)
3. Yenny AMran Boer Bukittinggi)
4. Muhammad fajri (Padang)
5. Hendri Yosa (Padang)

Caleg Gerindra Dapil Sumbar II

1. Elvin Ramli (Medan)
2. Rilla gantino (Padang)
3. Jasma Juni Dt Gadang (Kayu Tanam)
4. Helvi Yuni Niaroza (Padang)
5. Azwar Raden (Padang)
6. Wirman (Pariaman)


Read more...

Kamis, 23 Oktober 2008

Jumlah Kotak Suara Pemilu 2009 Diperkirakan Meningkat 50 Persen

PadangKini.com

PADANG--Jumlah kotak suara untuk Pemilu legislatif 2009 di Sumatera Barat diperkirakan akan meningkat 50 persen dibanding Pemilu 2004.

Menurut anggota KPU Sumbar M. Mufti Syarfie, hal itu disebabkan ukuran kertas suara yang diperkirakan akan sebesar kertas koran.
(klik judul untuk berita utuh)



"Karena parpol peserta pemilu meningkat dari 24 parpol menjadi 44 parpol, untuk Sumbar pesertanya 37 parpol sehingga ukuran kertas suara akan lebih besar," kata Mufti di kantornya, Selasa (16/9).

Menurut Mufti, kapasitas kotak suara yang ada saat ini sekitar 300 surat suara. Namun jika surat suara semakin besar, diperkirakan satu kotak tidak akan bisa menampung 300 surat suara.

"Karena itu KPU Pusat telah menginstruksikan agar dilakukan penambahan kotak suara, namun bagaimana mekanisme pengadaan dan modelnya, masih kami tunggu," kata Mufti.

Berdasarkan perkiraan KPU, jumlah TPS pada Pemilu 2009 di Sumbar sekitar 10.252 dengan jumlah pemilih sementara 3.099.399 orang.

Jika tiap TPS memiliki 4 kotak suara, maka total jumlah kotak suara sekitar 41.008 unit. Jika akan ada penambahan 50 persen, maka kotak suara yang dibutuhkan sekitar 61.512 unit.

Selain penambahan kotak suara, yang juga akan berubah adalah bilik suara.

"Dengan lebarnya surat suara, tidak mungkin luas bilik suara yang ada saat ini mencukupi," kata Mufti.

Namun hingga saat ini KPU Sumbar belum mendapat instruksi soal bilik suara, apakah akan ada penggantian model atau tidak.

Read more...

PPS Harus Umumkan Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2009

PadangKini.com

PADANG-Meskipun KPU Padang telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Padang namun Panitia Pemungutan Sementara (PPS) tetap diminta menempel DPT tersebut di kantor lurah atau PPS.
(klik judul untuk berita utuh)


"Hal ini bukan terkait Pilkada namun untuk daftar pemilih Pemilu 2009, PPS atau kelurahan harus memampangkan daftar pemilih," kata Husni Kamil Manik, anggota KPU Sumbar, Selasa (12/8).

Menurut Husni, jumlah pemilih Kota Padang untuk pemilu berasal dari DPT Kota Padang ditambah pemilih yang akan berusia 17 tahun setelah Oktober nanti atau setelah Pilkada.

"Jadi DPS tetap harus diumumkan hingga 22 Agustus," katanya.

Sementara itu pantauan PadangKini di Kantor Lurah Jati Baru, DPS tersebut tidak ditempel atau diumumkan ke masyarakat

Ketua PPS Jati Baru Hamdi Zainal mengatakan DPS untuk Pilkada telah diumumkan Mei lalu dan kini sudah menjadi DPT. Namun untuk DPS Pemilu, pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari KPU Sumbar.

Saat ini, jumlah daftar Pemilih Tetap Kota Padang 539.246 pemilih. (bening/oca)

Read more...

Anggaran Pemilu 2009 Sumbar Rp6,2 Miliar

Padang-Anggaran pelaksanaan Pemilihan Umum 2009 untuk Sumatera Barat Rp 6,218 miliar.


Menurut Anggota Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat, Desi Asmaret, sebanyak Rp1,892 miliar merupakan dana operasional KPU sementara Rp4,326 miliar untuk anggaran program seperti kegiatan kelompok kerja (pokja), pengadaan logistik dan lain sebagainya.

"Dana tersebut sudah termasuk anggaran untuk pelaksanaan pemilu di kabupaten dan kota," kata Desi di kantor KPU Sumbar, Senin (7/7).

Sementara Ketua KPU Sumbar, Marzul Veri mengatakan, anggaran operasional KPU Sumbar telah cair. Namun karena Sekretaris KPU baru akan dilantik Senin pekan depan, maka hingga sekarang dana belum bisa diambil. (bening/o/padangkini.com)

Read more...

Dewan Pers Akan Uji Materi UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi

Wakil ketua dewan pers Leo Batubara mengatakan terkait dengan undang-undang pemilu yang baru disahkan April lalu, Dewan Pers akan mengajukan judicial review (uji materi) terhadap beberapa pasal dalam undang undang pemilu nomor 10 tahun 2008.
(klik judul untuk berita utuh)

Dewan Pers menilai beberapa pasal dalam undang undang tersebut bertentangan dengan prinsip demokrasi, Undang Undang 1945 (perubahan kedua) serta Undang-Undang Pers.

Leo Batubara mengatakan, beberapa pasal yang akan diuji materi tersebut diantaranya pasal 94 dan 97. Pasal 94 yang pada ayat 1 mengatur tentang pelarangan media massa cetak dan lembaga penyiaran menjual blocking segment atau blocking time untuk kampanye Pemilu. Pada media cetak, tidak mengenal blocking time, blocking time hanya ada pada media penyiaran. Karena itu pengaturan tersebut tidak bisa disamaratakan pada media massa.

"Malahan ada sanksi bagi media yang melanggar ketentuan undang undang tersebut, diantaranya diberendel, padahal UU Pers pada pasal 18 ayat 1 menyatakan secara jelas barang siapa yang melakukan peradilan terhadap pers justru bisa didakwa masuk penjara dua tahun," ujar Leo.

Mengantisipasi pemberlakuan pasal bermasalah tersebut, kata Leo, dewan pers sudah membuat kesepakatan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat pusat untuk tidak melaksanakan law enforcement tentang pasal tersebut, jika proses judicial review terlambat diajukan ke mahkamah konstitusi, seiring pelaksanaan pemilu tinggal satu tahun lagi.

"Kita sudah sepakat jika ada pelanggaran terhadap undang undang pemilu, masing-masing mengacu pada aturan yang menaunginya, untuk media penyiaran mengacu pada undang undang penyiaran dan media cetak pada undang undang pers," ujar Leo.(win/padnagkini.com)

Read more...

Hanya Dua Orang Bacaleg Gerindra Yang Mengundurkan Diri

DPD Partai Gerinda Sumbar membantah bahwa ada 8 orang bakal calon legislatif dari partainya untuk propinsi yang mengundurkan diri, seperti yang diekspos oleh KPU Sumbar. Karena hanya 2 orang bacalegnya yang mengundurkan diri.

(klik judul untuk baca utuh)


“Dari 48 orang yang diajukan oleh DPD Gerindra ke KPU Sumbar untuk bacaleg Sumbar, hanya dua orang yang tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan.,” ungkap Edi Mujahiddin AWS, SH, Ketua OKK DPD Partai Gerindra Sumbar.

Kepada padang media.com, Minggu (28/9) Edi memang mengaku ada dua orang caleg Gerindra yang mengundurkan diri. Tapi alasannya bukan karena maslh nomor urut. Tetapi salah satunya mundur karena belum cukup umur. Sedang satu lainnya mengurungkan diri maju karena pertimbangan pribadi.

“Kalau ada alasan bakal calon kita mundur karena masalah nomor urut, itu tidak benar. Bagi kami soal nomor urut atau apapun lainnya, Gerindra tetap mengikuti Undang-undang yang mengatur partai politik dan pemilu. Kami tidak mau melakukan pembohongan terhadap caleg,” papar Edi.

Menurut Edi, pesoalan suara terbanyak yang cendrung dilakukan partai-partai dan menyesuaikan dengan kebijakan partai sendiri, hal itu sah-sah saja. Tapi katanya, akan mustahil bicara suara terbanyak bila tidak berbicara dengan sistim distrik murni.

“Kita tidak ingin membohongi caleg. Lebih baik jelas-jelas, kita ikuti saja undang-undang dan aturan Pemilu,” tukasnya. (dodo/padangmedia.com)

Read more...

Kecamatan Belum Data Jumlah Pemilih Untuk Pemilu Mendatang

Pihak kecamatan umumnya belum melakukan verifikasi data terkait jumlah pemilih untuk kegiatan Pemilihan Umum tahun 2009 mendatang. Hal itu diungkapkan Camat Batipauh Selatan, Yulius Yakub, Jumat (27/6).

Kepada padangmedia.com, Yulius mengatakan, hingga kini pihaknya baru menerima surat pemberitahuan untuk melakukan pembentukan Pantia Pemilihan Umum (PPU) tingkat Kecamatan. Hal ini katanya, terkait dengan telah terbentuknya lembaga Komisi Pemilihan Umum di Kabupaten Tanah Datar.

" Kita memang belum mendata jumlah pemilih tetap untuk digunakan pada pemilu mendatang. Mungkin penentuan jumlah pemilih itu akan kita kordinasikan dengan nagari-nagari yang ada dikecamatan ini," katanya.

Yulius mengungkapkan, pada kegiatan Pemilu tahun 2004 lalu, pihak Kecamatan berkemungkinan akan menggunakan data jumlah pemilih tetap pada tahun lalu. Namun dengan adanya fluktuasi perkembangan jumlah masyarakat, pihaknya hanya akan melakukan pendataan terkait jumlah pemilih tambahan dan jumlah pemilih hilang.

"Yang jelas saat ini kita akan tndak lanjuti dulu surat KPU tentang pembentukan PPU. Setelah itu, kita akan tunggu hasil kordinasi dengan pihak nagari terkait jumlah pemilih tambahan yang akan mengikuti Pemilu mendatag," sebutnya.(rio/Padangmedia.com)


Read more...

Pasar Induk Sayur Sumatera Barat



Pusat perdagangan sayur terbesar di Sumatera Barat terdapat di Pasar Sayur di Koto Baru, Kecamatan X Koto, Tanah Datar.

Pasar ini buka hanya setiap hari Senin. Perputaran sayur pasar ini mencapai 150 ton. Sayur-sayur yang ada dibawa ke Palembang, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu
Seluruh sayur yang diperdagangkan hanya berasal dari Kecamatan X Koto yang merupakan daerah penghasil sayur terbesar di Sumatera Barat.
Saat ini, banyak petani sayur mengeluh karena harga sayur turun dan langkanya pupuk.

Gambar diambil oleh Taufik Rasyidi, SH, Wakil Ketua KTNA (kelompok Tani Nelayan Andalan)X Koto sekaligus bendahara Satria Sumbar.

Read more...

Rabu, 22 Oktober 2008

Daftar Calon Anggota Legislatif Gerindra Sumatera Barat

Berikut ini merupakan daftar nama calon anggota lesgislatif untuk provinsi Sumatera barat


1. Dapil Sumbar 1
ABEL TASMAN, SS
HANAFI ZEIN
Hj. JASMARNI
HARIANOV, S.sos
SUTRISNO.AB, SE
MELANIE SAVITRI, S.Kom
DAVISWAR
AZWIRMAN (ASKOT AMIR)
YENDRI SUPRIHATIN
DIAN ANANDA EMRI, SE.Akt
IR JASMAN NOER
SAFRUDDIN. DD

2. Dapil Sumbar 2

ZULKIFLI JAILANI, SH
SULFETRI AMINANDO, S.Sos
ZURAIDA
H. EMRI RUSLAN
DJON FIRMAN
IRMANIDA
ALVIN TOVVLER. S.Psi

3. Dapil Sumbar 3

DARMAWI
IR. SUKAMTO
ELIZA BERMAWI , SH
DONNY YESTER
NAZWARDI. NS
YUSLIDAR
D E R L O N

4. Dapil Sumbar 4

I S M A R N I
ISMUNANDI SYOFYAN
SUSRIDA, M. SH
ZUHERMAN BAHAR, SH
MUSHENDRI RAUF
NURLIZA FITRI
AMRUH KUMANDANG
AULIA GUMILANG ROSADI

5. Dapil Sumbar 5

EDDY MUJAHIDDIN, SH
YUSNITA. ST
SYAFEI SABRI, SE
KADRUL ADHI , SE
EVITA NILDA AMRAN BOER
MAYA LESTARI.GF
YEFRIZAL
EDI SUMANTO
TIARA RESTIKA PUTRI, A.Md


Read more...

Ketua OKK Sumbar Bertolak Ke Jakarta


Pada Jumat, 29 Agustus 2008 lalu, Eddy Mujahiddin AWS, SH, Ketua OKK (Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan ) DPD Partai Gerindra Sumatera Barat bertolak ke Jakarta untuk mengikuti mengikuti Rapat Kerja Nasional OKK yang berlangsung tanggal 30-31 Agustus 2008 di Hotel Maharadja, Jakarta

Bersamanya ikut pula ketua OKK dari 19 DPC di Sumatera Barat.
Rapat Kerja Nasional tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum kondisi organisasi, serta pembekalan bagi para ketua OKK. Hal ini dirasa penting untuk mengoptimalkan kinerja dan peran mereka dalam rangka membesarkan dan mempersiapkan struktur organisasi partai dalam menghadapi pemilu 2009. Selain itu para ketua OKK juga diamanatkan, dalam waktu dekat sudah harus membuat laporan tertulis tentang struktur organisasi, kaderisasi dan keanggotaan partai di wilayahnya. Tujuannya untuk mengukur kinerja dan kesiapan DPC-DPC partai dalam memenangkan Pemilu dan Pilpres 2009.
Hadir sebagai pengarah adalah Ketua OKK DPP Partai Gerindra, Ir. Sufmi Dasko Ahmad. Ia menegaskan bahwa tidak boleh satupun kegiatan partai yang tidak diketahui oleh para Ketua OKK. Termasuk dalam pengambilan keputusan partai, OKK harus berperan aktif. Bukan hanya sekadar merekomendasikan seseorang, tapi juga harus terlibat dalam mengambil keputusan. Selanjutnya ia mengharapkan agar DPC-DPC yang kinerjanya kurang baik agar segera dilakukan perbaikan untuk mengejar target partai memenangkan Pemilu 2009.
“Jumlah dan kualitas caleg, kesiapan struktur DPC sampai ke ranting bahkan Anak Ranting juga menjadi ukuran kinerja partai,” lanjutnya.
Rapat kerja Nasioanal OKK ini diakhiri dengan arahan dari Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Gerindra yaitu bapak Prabowo Subianto. Beliau berpesan agar OKK dapat menjadi motor penggerak organisasi sekaligus menjadi barometer untuk menentukan kesiapan Partai Gerindra menghadapi pemilu 2009.


Read more...

Selasa, 21 Oktober 2008

Setiap Caleg Ada Uji Kelayakan



Wawancara Zulkifli Jailani
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat

Proses perekrutan caleg sudah selesai. Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) telah mendaftarkan nama-nama caleg ke Komisi Pemilihan Umum. Apa dan bagaimana caleg berikut proses perekrutannya? Berikut wawancara dengan ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Zulkifli Jailani

Hingga saat ini banyak tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Barat maupun partai yang bergabung dengan Partai Gerindra. Menurut anda apa faktor penyebabnya?
Itu kan karena mereka melihat adanya harapan di Partai Gerindra. Semua orang sudah lelah akan kondisi bangsa kita saat ini. Semua orang ingin bangsa kita berubah. Para tokoh ini menganggap Gerindra bisa menjadi lokomotif perubahan itu. Karena itulah mereka bergabung. Jadi, tak heran bila mereka yang sebelumnya tak tertarik dengan dunia politik, begitu kenal Gerindra langsung menyatakan bergabung.

KPU memberi target kuota minimal 30% untuk caleg perempuan. Apakah Gerindra berhasil memenuhi kuota?
Bukan hanya berhasil, malah lebih. Caleg perempuan kita mencapai 32%. 30% diantaranya di tiga besar. Beberapa di antaranya maju di nomor urut 1. Kita memberi tempat bukan berdasarkan jender, tapi kualitas. Jika caleg perempuan itu banyak berkarya untuk masyarakat dan partai, kita akan tempatkan dia di nomor atas.

Bila melihat dari daftar nama caleg, hampir separuh diantaranya generasi muda berusia di bawah 30 tahun. Bahkan ada diantaranya yang masih berusia 22 tahun dan ditempatkan di nomor tiga besar. Apa motivasi Gerindra merekrut mereka dan apa standar yang dipakai?
Kita berpikir jangka panjang. Kaderisasi harus dilakukan dari awal. Kita merekrut orang-orang muda potensial karena kita ingin mereka bukan hanya jadi penonton saja, tapi sekaligus pelaku politik. Kita ingin memberikan pendidikan politik dari dini. Kita ingin melibatkan mereka dalam dunia politik.

Bagaimana dengan nomor urut pencalegan? Apa standarnya bagi Partai Gerindra?
Nomor urut yang ada saat ini hanya nomor urut sementara. Setelah ini kan ada uji kelayakan selama tiga bulan. Masyarakat menilai seberapa besar si caleg berperan dalam masyarakat. Partai juga akan menilai sejauh mana peran caleg tersebut dalam membesarkan partai. Mereka yang memiliki peran besar tentu akan kita tempatkan di nomor atas. Bicara mengenai standar, itu kan ada standarnya, baik dari KPU maupun partai. Syarat yang standar itu ya sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki masalah dengan hukum dan lain-lain. Standar partai ya seperti yang dijelaskan itu tadi. Selain itu partai juga akan membentuk tim yang bertugas meneliti kelayakan caleg di setiap tingkatan. Sejauh mana dia berperan dalam masyarakat dan partai.

Bagaimana dengan trend caleg artis sekarang? Apa DPD tertarik menjadikan artis lokal sebagai caleg?
Begini ya kita tidak lihat seseorang itu artis atau tidak. Yang kita lihat dan cari itu tokoh-tokoh pemuda yang sudah berbuat di lingkungannya meskipun dia tidak terpublikasi secara luas. Kita ingin caleg-caleg kita adalah figur yang dikenal oleh kalangan akar rumput, dia hidup dan berkarya di tengah masyarakatnya. Jadi dia memiliki manfaat di lingkungannya, minimal di lingkungan terkecil.

Jika melihat caleg yang ada optimiskah anda terhadap perolehan suara Gerindra? Daerah mana yang kira-kira potensial mendulang banyak suara?

Oh, sangat optimis. Kita memiliki caleg berkualitas. Mereka semua berkarya di tengah masyarakatnya. Mereka juga memiliki integritas. Karena itu saya sangat yakin Gerindra bisa mendulang banyak suara di seluruh daerah di Sumatera Barat. Semua daerah potensial. Namun, tentu saja semua itu terpulang kepada para caleg. Mampu tidak mereka terus memelihara kepercayaan masyarakat di masing-masing dapil (daerah pemilihan).

Dalam waktu dekat apakah DPD sudah punya rencana terhadap para caleg ini?
Ya, kita akan mengadakan pertemuan dengan seluruh caleg di semua tingkatan. Kita ingin memberi tahu arah perjuangan partai dan hal-hal lain yang menyangkut kebersamaan.

Terakhir, apa pesan anda pada seluruh caleg?
Sebagai ketua DPD saya berharap semua caleg tetap mempertahankan sikap awal mereka, ketokohannya serta kepeduliannya di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai setelah jadi caleg dia membeli. Maksudnya, dia memotivasi orang memilih dia dengan uang, ‘pilih saya, nanti dibayar.’ Kita nggak mau kader-kader kita mengutamakan uang. Kita lebih ingin kader-kader kita memberi informasi positif mengapa mereka memilih Gerindra sebagai alat perjuangannya.



Read more...

Senin, 20 Oktober 2008

Gerindra Sumbar

Read more...

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP